Yippie!
Akhirnya turun hujan juga di Jogja. Iya, iyaaa! Sore ini. Disaat saya lembur, tepatnya :p Beberapa hari yang lalu saya sempat mengalami missing 'the rain' syndrome karena sebagian besar teman-teman yang tinggal di kota lain dengan hebohnya sudah memberitakan kedatangan musim hujan. Hei, jangan anggap saya berlebihan dulu. Saya kangen hujan ada alasanya :)

1. The smell of wet grasses after the rain :) Bilang saya terlalu melankolis dan sensitif, tapi buat saya, wangi rumput/tanah yang tersiram hujan selalu menenangkan. Coba deh. Hirup dalam-dalam. Sampai ke rongga-rongga akan terasa perasaan yang.. hmm apa ya? Unexplainable deh, pokoknya. Dan pasti pengennya senyum.. senyum.. senyum.. terus :)

2. Hujan itu romantis :"> selalu romantis. Bahkan ketika kamu sedang sendiri-an pun. Melihat pasangan yang sedang berpayungan, atau beberapa orang yang sedang berteduh, atau seorang ayah yang memegang payung melindungi anak-anaknya dari hujan, atau sekedar melihat anak-anak ojeg payung yang bercanda ria & bermain-main dengan air hujan ketika menunggu pelanggan. Atau.. sekedar melihat hujan diluar jendela ruang. Romantis, kan? (Saya tau kalian sekarang pasti pada pengen bilang: "iya Ut, kamu memang terlalu melankolis" :D hehe)

3. Hujan di malam hari = Tidur nyenyak meringkuk dibawah selimut tebal yang hangat dan nyaman. Zzzzz. Good Night, Sweet Dreams :) weits, asal nggak lupa bangun subuh aja loh, hehe.

4. Hujan di siang hari = Secangkir teh hangat atau... Cappuccino bertabur chocco granule? Hmmm, surely touches eh.. warmth your heart :)

5. Hujan di pagi hari = "enaknya aku ke kantor langsung pake sepatu atau sendal jepit dulu aja ya?" hehe. Agak repot sih memang, asal hujannya nggak deras-deras amat, saya juga bisa menikmati hujan di pagi hari menjelang berangkat kantor kok. Eh atau.. "berangkatnya sekalian menunggu hujannya reda aja ya?" hehe *wink wink*

6. Musim hujan selalu membuat lagu-lagu jadi lebih bermakna *halah*. Dari Jazz lembut sampai piano solo, atau bahkan classical song sampai musik Rock? Atau disaat kalian berjalan ditengah hujan, kadang seperti ada Soundtrack yang mengiringi ditelinga kalian *halah halah, inilah salah satu akibat buruk imajinasi :D* Yeah, setidaknya kadang itu terjadi pada saya :p hehe. I just loooooveee the rain! It makes me hear lovely songs everywhere I go. Tapi kadang juga bisa membuat Happy & Blue at the same time. Nah loh, ajaib kan?

7. Silahkan tambahkan sendiri, mungkin kamu punya alasannya? ;)

Kalau ngobrolin hujan yang menginspirasi, jadi inget, setahun lalu saya juga sempat membuat postingan tentang hujan di blog lama. Lalu tiga tahun sebelumnya, seorang teman pernah menulis di sampul kaset The Cranberries miliknya yang saya pinjam, bunyinya begini:
"In a hot day, you just like winter to me" wah, meaningful banget. Jadi musim dingin/winter berasosiasi dengan segala hal yang dicintai dong ya :"> huhuhu. Tapi kemudian kata-katanya menginspirasi saya untuk saya buat kebalikannya oh-ya, dan tetap meaningful:
"In a cold day, you just like summer to me" (tak usah saya jelaskan, kalian semua pasti mengerti artinya, bukan? :D) di halaman depan buku Intermediate Accounting tercinta milik saya, huehehe. *wave to Reny*


Tapi ada juga yang bilang:
"Halah lo, gak usah terlalu mendramatisir deh, palingan kangennya sekarang-sekarang aja pas Jogja lagi panas-panas nya. Giliran ujannya udah deres aja.. pasti pengen cepet-cepet musim panas lagi, ya kan?!" :D
Weheee.. iya kali ya. Tapi memang manusia biasanya hanya selalu ingin dan ingin. Lalu menjadi tak puas di saat lainnya. Padahal, Allah SWT tidak memberikan apa yang kita INGIN kan, tapi apa yang kita BUTUH kan, tepat pada waktunya :) *lwoh, loh, loh, itu korelasinya sama apa ya? :p*
Tapi saya benar-benar butuh hujan datang sekarang,
sudah terlalu lama musim panas, soalnya.
Hujan, saya kangen kamu. Kangen kamu.



...dan teman-teman, jangan lupa sediakan payung atau jas hujan ya!
Selamat menikmati hujan :)